Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik merupakan  langkah awal yang penting untuk menilai kondisi kesehatan calon ibu dan pasangannya. Pemeriksaan ini mencakup evaluasi organ reproduksi, seperti rahim dan ovarium, serta tanda-tanda kesehatan umum seperti tekanan darah, berat badan, dan kondisi hormonal. Tujuannya adalah memastikan tubuh berada dalam kondisi optimal untuk menjalani proses IVF dan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.

memahami-kesehatan-fertilitas

Dalam pemeriksaan fisik untuk persiapan IVF, beberapa hal penting yang biasanya diperiksa meliputi:

Pemeriksaan Umum

  1. Tekanan darah: untuk memastikan tidak ada hipertensi.
  2. Berat badan & indeks massa tubuh (IMT) : berat badan ideal dapat meningkatkan peluang keberhasilan IVF.
  3. Tanda vital lain : seperti suhu tubuh dan denyut jantung.

Pemeriksaan Reproduksi Wanita

  1. Pemeriksaan panggul : untuk menilai bentuk dan ukuran rahim serta ovarium.
  2. USG transvaginal : melihat kondisi ovarium, jumlah folikel, dan ketebalan lapisan rahim (endometrium).
  3. Tes pap smear : untuk mendeteksi adanya infeksi atau kelainan serviks.

Pemeriksaan Hormon

  1. FSH, LH, AMH : untuk menilai cacangan ovarium dan kesiapan reproduksi
  2. Prolaktin & hormon tiroid (TSH) : untuk memastikan keseimbangan hormonal.
  3. Progesteron & estrogen : memantau fase siklus menstruasi.

Pemeriksaan Reproduksi Pria ( Bila Diperlukan )

  1. Pemeriksaan fisik skrotum dan testis.
  2. Analisis sperma : untuk menilai jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma.

Riwayat Medis Lengkap

Termasuk penyakit kronis, kebiasaan hidup (merokok, alkohol), serta riwayat kesuburan dan kehamilan sebelumnya.

Pemeriksaan fisik ini bertujuan untuk mengetahui potensi faktor risiko dan mempersiapkan tubuh agar program IVF dapat berjalan secara optimal dan aman.

Untuk informasi terkait Pemeriksaan Fisik , silakan hubungi Ananda IVF : 

Scroll to Top