Sebelum menentukan langkah pengobatan, pasangan disarankan menjalani pemeriksaan kesuburan dasar untuk mengidentifikasi potensi masalah. Berikut adalah beberapa tes yang umum dilakukan:

1. Pemeriksaan untuk Pria (Analisis Sperma)

Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), sekitar 30-40% kasus infertilitas disebabkan oleh faktor pria. Oleh karena itu, analisis sperma (semen analysis) menjadi langkah penting dalam evaluasi kesuburan.

Tes ini meliputi:

• Volume & Konsentrasi Sperma – Menghitung jumlah sperma per mililiter

• Motilitas (Pergerakan Sperma) – Persentase sperma yang bergerak aktif

• Morfologi (Bentuk Sperma) – Mengevaluasi struktur sperma yang normal

• Vitalitas (Kelangsungan Hidup Sperma) – Memeriksa berapa banyak sperma yang masih hidup.

Hasil analisis ini membantu dokter menentukan apakah ada masalah seperti oligospermia (sperma rendah), asthenozoospermia (gerakan lemah), atau teratozoospermia (bentuk abnormal).

2. Pemeriksaan untuk Wanita

Wanita akan menjalani serangkaian tes, termasuk:

• Tes Hormon (AMH, FSH, LH, Prolaktin) – Mengevaluasi cadangan ovarium dan fungsi ovulasi.

• USG Transvaginal – Memeriksa kondisi rahim, ovarium, dan folikel.

• Histerosalpingografi (HSG) – Memastikan apakah tuba falopi terbuka.

Dengan pemeriksaan menyeluruh, pasangan dapat mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi pengobatan yang tepat, termasuk IVF jika diperlukan.

Di ANANDA IVF, kami menyediakan pemeriksaan kesuburan lengkap dengan teknologi terkini dan tim ahli yang berpengalaman. Jangan ragu untuk berkonsultasi—semakin cepat Anda tahu, semakin besar peluang keberhasilan.

Hubungi Kami Sekarang untuk menjadwalkan pemeriksaan kesuburan Anda!