Penis, Skrotum, dan Testis
Penis merupakan organ eksternal pria yang berperan dalam hubungan seksual. Selama orgasme, cairan yang disebut air mani dikeluarkan melalui ujung penis. Air mani ini diproduksi oleh sistem reproduksi pria dan mengandung sperma yang berpotensi membuahi sel telur.
Skrotum adalah kantung kulit yang terletak di bawah penis dan berfungsi sebagai pelindung bagi testis. Testis berperan penting dalam produksi sperma serta memproduksi hormon testosteron, yaitu hormon utama pria yang mendukung fungsi reproduksi dan perkembangan karakteristik seksual sekunder.
Epididimis
Setelah diproduksi di testis, sperma awalnya belum matang dan belum siap untuk membuahi sel telur. Sperma kemudian dialirkan secara perlahan ke dalam epididimis, yaitu saluran yang melingkar dan terletak di bagian belakang testis. Di dalam epididimis inilah sperma mengalami proses pematangan hingga siap untuk melakukan pembuahan.
Vas Deferens
Setelah sperma matang di epididimis, sperma akan berpindah ke vas deferens. Vas deferens adalah saluran yang menghubungkan epididimis dengan rongga panggul, dan berfungsi sebagai jalur transportasi bagi sperma menuju uretra.
Uretra
Uretra adalah saluran yang memanjang dari bagian bawah kandung kemih hingga ke ujung penis. Saat terjadi ejakulasi, sperma yang telah melewati vas deferens akan memasuki uretra sebagai jalur keluarnya. Pada saat ereksi, sistem tubuh secara otomatis mencegah urin keluar melalui uretra, sehingga hanya air mani yang dikeluarkan selama ejakulasi.