Pemeriksaan laboratorium sperma, atau yang dikenal sebagai analisis semen (spermiogram), adalah tes medis yang dilakukan untuk mengevaluasi kualitas dan kuantitas sperma sebagai bagian dari penilaian kesuburan pria.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah seorang pria memiliki kemampuan reproduksi yang baik, serta untuk mendeteksi adanya gangguan atau kelainan pada sperma yang dapat memengaruhi peluang kehamilan.
Volume ejakulasi
Jumlah cairan sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi (normal: ≥ 1,5 ml)
Konsentrasi sperma
Jumlah sperma per mililiter cairan semen (normal: ≥ 15 juta/ml)
Motilitas (pergerakan sperma)
Persentase sperma yang bergerak aktif (normal: ≥ 40% sperma bergerak)
Morfologi (bentuk sperma)
Persentase sperma dengan bentuk normal (normal: ≥ 4% bentuk normal menurut kriteria ketat)
pH semen
Menilai tingkat keasaman (normal: antara 7,2 – 8,0)
Waktu pengenceran (likuefaksi)
Waktu yang dibutuhkan semen untuk mencair (normal: ≤ 60 menit)
Viskositas dan warna
Menilai konsistensi dan kejernihan cairan
Kehadiran sel-sel lain
Seperti sel darah putih, yang bisa menandakan infeksi