Pemeriksaan Hormon

Pemeriksaan laboratorium hormon adalah tes medis yang dilakukan untuk mengukur kadar hormon dalam tubuh, terutama yang berperan penting dalam sistem reproduksi dan kesuburan. Pemeriksaan ini membantu mengevaluasi fungsi organ reproduksi, baik pada pria maupun wanita, serta mengidentifikasi gangguan hormonal yang dapat memengaruhi kemampuan untuk memiliki keturunan.

pemeriksaan_hormon.

Tujuan Pemeriksaan :

  • Menilai fungsi ovarium atau testis

  • Mendeteksi ketidakseimbangan hormon yang dapat mengganggu siklus menstruasi, ovulasi, atau produksi sperma

  • Membantu diagnosis kondisi seperti PCOS, gangguan tiroid, atau gangguan hipofisis

Jenis Hormon yang Umumnya Diperiksa :

Pada Wanita :

  1. FSH (Follicle-Stimulating Hormone)
    Menilai cadangan sel telur dan fungsi ovarium

  2. LH (Luteinizing Hormone)
    Berperan dalam ovulasi dan siklus menstruasi

  3. Estradiol (Estrogen)
    Mengatur pertumbuhan lapisan rahim dan fungsi ovarium

  4. Progesteron
    Menilai ovulasi dan kesiapan rahim untuk kehamilan

  5. Prolaktin
    Hormon yang dapat menghambat ovulasi bila kadarnya tinggi

  6. AMH (Anti-Müllerian Hormone)
    Menggambarkan cadangan ovarium dan potensi kesuburan

  7. TSH / T3 / T4 (Hormon Tiroid)
    Menilai fungsi tiroid yang dapat memengaruhi kesuburan

Pada Pria :

  1. Testosteron total dan bebas
    Menilai fungsi testis dan produksi sperma
  2. FSH dan LH
    Mengontrol proses spermatogenesis (pembentukan sperma)
  3. Prolaktin
    Kadar tinggi bisa mengganggu fungsi hormon pria
  4. Estradiol
    Dalam jumlah berlebihan, bisa mengganggu keseimbangan hormonal pria 

Prosedur Pemeriksaan :

  1. Pemeriksaan dilakukan melalui pengambilan sampel darah.

  2. Untuk wanita, beberapa hormon perlu diperiksa sesuai fase siklus menstruasi.

  3. Hasil dianalisis di laboratorium untuk dibandingkan dengan nilai normal.

Untuk informasi terkait  Laboratorium Hormon , silakan hubungi Ananda IVF : 

Scroll to Top