Transfer Embrio Beku (FET)

Transfer Embrio Beku (FET) adalah prosedur memindahkan embrio yang sebelumnya telah dibekukan (cryopreserved) ke dalam rahim calon ibu. FET merupakan bagian dari program IVF (In Vitro Fertilization) dan memungkinkan pasangan untuk menggunakan embrio yang disimpan dari siklus sebelumnya tanpa perlu mengulang proses stimulasi ovarium.

stimulasi ovarium

Keunggulan FET (Frozen Embryo Transfer)

  • Lebih Sederhana dan Minim Risiko
    Tidak memerlukan pengambilan sel telur ulang. Prosesnya lebih ringan dibanding siklus IVF pertama.
  • Mengurangi Beban Emosional dan Fisik
    Karena tidak ada prosedur invasif, FET lebih nyaman secara fisik dan emosional
  • Efisien dari Sisi Waktu dan Biaya
    Memanfaatkan embrio yang sudah dibekukan, sehingga lebih hemat waktu dan biaya dibanding IVF ulang.
  • Peluang Keberhasilan Tetap Tinggi
    Dengan teknik pembekuan (vitrifikasi) modern, embrio beku dapat memberikan tingkat kehamilan setara dengan embrio segar.

Kapan FET Direkomendasikan?

  • Embrio segar tidak dapat ditransfer karena kondisi rahim belum optimal
  • Pasangan ingin menunda kehamilan dari siklus IVF sebelumnya
  • Kehamilan pertama berhasil dan ingin merencanakan anak berikutnya
  • Kegagalan transfer embrio segar sebelumnya.

Tahapan Transfer Embrio Beku

  1. Persiapan Endometrium (Rahim)
    Melalui terapi hormonal, rahim dipersiapkan agar lapisan endometrium cukup tebal dan siap menerima embrio.
  2. Pencairan Embrio
    Embrio yang telah dibekukan dicairkan secara hati-hati oleh embriolog menggunakan prosedur standar internasional.
  3. Proses Transfer
    Dilakukan tanpa anestesi, embrio dimasukkan ke dalam rahim menggunakan kateter tipis. Prosesnya cepat dan minim rasa sakit.
  4. Pemantauan Pasca Transfer
    Pasien diminta beristirahat dan menjalani pemeriksaan kadar hormon. Tes kehamilan dilakukan 10–14 hari setelah FET

Untuk informasi terkait Transfer Embrio Beku, silakan hubungi Ananda IVF : 

Scroll to Top