Simpan Beku Embrio

Simpan Beku Embrio (Embryo Freezing) adalah proses menyimpan embrio hasil pembuahan sel telur dan sperma dalam suhu sangat rendah menggunakan teknologi vitrifikasi. Embrio disimpan untuk digunakan di masa depan saat pasien siap untuk menjalani transfer embrio.

Manfaat Pembekuan Embrio

  • Mengoptimalkan program IVF
    Pasien bisa menyimpan embrio berkualitas untuk siklus transfer di masa mendatang tanpa perlu melakukan proses stimulasi ovarium ulang.
  • Menunda Kehamilan
    Ideal bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan karena alasan kesehatan, karier, atau kondisi medis lainnya.
  • Cadangan untuk Masa Depan
    Jika transfer embrio pertama belum berhasil, embrio beku bisa digunakan tanpa harus mengulang prosedur awal.
  • Pilihan bagi Pasien Kanker
    Bagi pasien yang akan menjalani kemoterapi atau radioterapi, pembekuan embrio bisa menjadi cara untuk menjaga peluang kehamilan setelah pengobatan.

Proses Pembekuan Embrio

  1. Pembuahan Sel Telur
    Sel telur dan sperma digabungkan di laboratorium untuk menghasilkan embrio.
  2. Pemantauan Embrio
    Embrio dipantau selama beberapa hari hingga mencapai tahap yang stabil untuk dibekukan.
  3. Vitrifikasi (Pembekuan Cepat)
    Teknologi vitrifikasi digunakan untuk membekukan embrio secara cepat, mencegah pembentukan kristal es yang bisa merusak sel.
  4. Penyimpanan
    Embrio disimpan dalam tangki nitrogen cair dengan suhu -196°C, dan dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa menurunkan kualitas.

Kapan Embrio Dibekukan?

Embrio biasanya dibekukan pada:

  • Hari ke-2/3 (Tahap cleavage)
  • Hari ke-5/6 (Tahap blastokista)

Pemilihan waktu tergantung pada kualitas dan perkembangan embrio.

Untuk informasi terkait Pembekuan Embrio, silakan hubungi Ananda IVF : 

stimulasi ovarium
Scroll to Top