Mitos dan Fakta

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah kondisi ketika pasangan tidak kunjung hamil setelah berhubungan seksual secara rutin selama satu tahun tanpa kontrasepsi. Banyak mitos yang beredar tentang penyebab dan cara mengatasi infertilitas. Sayangnya, sebagian besar informasi tersebut tidak berdasarkan fakta medis.

MITOS

  1. Infertilitas hanya terjadi pada perempuan.

  2. Jika sudah pernah punya anak, tidak mungkin mengalami infertilitas.

  3. Infertilitas adalah kondisi yang langka.

  4. Usia tidak memengaruhi kesuburan.

  5. Gaya hidup tidak berpengaruh terhadap kesuburan.

  6. Infertilitas tidak bisa diobati.

  7. Berhubungan seksual setiap hari meningkatkan peluang hamil.

  8. Stres adalah satu-satunya penyebab infertilitas.

  9. Pasangan harus menunggu bertahun-tahun sebelum mencari bantuan medis.

  10. Bayi tabung (IVF) selalu berhasil dalam satu kali percobaan.

 

FAKTA

  1. Infertilitas dapat disebabkan oleh pria, wanita, atau keduanya.

  2. Pasangan yang pernah hamil tetap bisa mengalami infertilitas sekunder.

  3. Sekitar 1 dari 6 pasangan mengalami infertilitas secara global.

  4. Kesuburan menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun bagi wanita.

  5. Merokok, obesitas, alkohol, dan pola hidup tidak sehat dapat menurunkan kesuburan.

  6. Banyak kasus infertilitas dapat diatasi dengan pengobatan, terapi hormon, atau teknologi seperti IVF.

  7. Masa subur wanita adalah waktu terbaik untuk berhubungan, bukan setiap hari.

  8. Stres berat bisa memengaruhi kesuburan, tetapi bukan satu-satunya faktor penyebab.

  9. Jika belum hamil setelah 12 bulan mencoba (atau 6 bulan jika usia >35), disarankan konsultasi ke dokter.

  10. IVF memiliki tingkat keberhasilan yang bervariasi dan mungkin memerlukan lebih dari satu siklus.

ananda_imagehero-1
Scroll to Top