Stimulasi Ovarium

Stimulasi ovarium pada prosedur IVF (In Vitro Fertilization) adalah tahap awal dan sangat penting dalam rangka memperoleh sel telur dalam jumlah banyak dan berkualitas baik. Proses ini dilakukan sebelum pengambilan sel telur (ovum pick-up/OPU). Tujuannya adalah untuk merangsang ovarium menghasilkan lebih dari satu sel telur, karena dalam siklus alami biasanya hanya satu sel telur yang matang.

stimulasi ovarium

Stimulasi Ovarium

1. Downregulation

  • Downregulation adalah tahap opsional dalam IVF untuk menonaktifkan siklus hormonal alami wanita agar dokter bisa mengontrol penuh stimulasi ovarium. Dilakukan dengan obat agonis GnRH seperti Lucrin, melalui suntikan atau semprotan hidung, biasanya dimulai 10–14 hari sebelum haid. 
  • Tujuannya adalah mencegah ovulasi dini dan membuat respon ovarium terhadap obat stimulasi lebih stabil. Metode ini umum dipakai pada protokol panjang (long protocol) dan bermanfaat bagi pasien dengan siklus tidak teratur, PCOS, atau endometriosis. 
  • Efek samping ringan seperti hot flashes dan sakit kepala dapat terjadi, namun bersifat sementara. Setelah ovarium “tenang”, stimulasi ovarium akan dimulai.

2. Stimulasi Ovarium (Controlled Ovarian Stimulation - COS)

  • Stimulasi Ovarium (Controlled Ovarian Stimulation – COS) dilakukan pada hari ke-2 atau ke-3 haid dengan suntikan hormon FSH atau hMG (seperti Gonal-F, Menopur, Puregon) setiap hari selama 8–12 hari. Tujuannya adalah merangsang pertumbuhan banyak folikel di ovarium agar menghasilkan lebih banyak sel telur yang siap diambil untuk proses fertilisasi. Selama stimulasi, dokter memantau perkembangan folikel dengan USG dan tes darah untuk menyesuaikan dosis obat jika diperlukan.

Untuk informasi terkait Stimulasi Ovarium , silakan hubungi Ananda IVF : 

Scroll to Top